TEMPO.CO, Jakarta
- Pebulutangkis tunggal putra, Simon Santoso, tak mau menyia-nyiakan
waktu yang tersisa. Jelang Olimpiade London, 27 Juli-12 Agustus 2012,
pemain peringkat tujuh dunia ini menambah porsi latihannya.
"Selain
program latihan lebih berat, durasi latihan juga lebih panjang," kata
Simon saat ditemui di sela-sela latihannya di Pemusatan Latihan Nasional
Cipayung, Selasa, 10 Juli 2012.
Simon baru saja menjadi
juara Indonesia Open pada Juni 2012. Gelar juara ini membuatnya semakin
bersemangat menghadapi pesta olahraga dunia yang belum pernah ia ikuti.
"Saya akan usaha mati-matian," kata atlet asal Tegal berusia 26 tahun
ini.
Simon menyadari butuh semangat juang yang melimpah
untuk bisa meraih medali Olimpiade. Menurutnya, bisa saja muncul
lawan-lawan yang tak terduga. "Saya harus waspada terhadap pemain-pemain
lain," kata dia.
Selain Simon, pemain tunggal putri
Adriyanti Firdasari yang baru sembuh dari cedera kaki, sudah berlatih
keras untuk persiapan Olimpiade. Meskipun tetap menjalani terapi
penyembuhan, Firda juga melakoni latihan dengan porsi tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar