Susah dipercaya jika lampu yang memancarkan cahaya biru seperti gambar diatas berasal dari suatu cairan yang sedikit menyeramkan di mata manusia. Ya, sinar keindahan lampu karya Mike Thompson tersebut berasal dari cairan berwarna merah yang mengalir dari dalam tubuh manusia, yaitu: darah!
Bola lampu karya seorang desainer dari AS tersebut memang bekerja menggunakan cairan kimia dan bedak khusus yang dapat bereaksi mengeluarkan cahaya jika ditetesi oleh cairan kegemaran para drakula.
Cara memakainya cukup mudah. Tinggal pecahkan ujung lampu bagian atas, masukan bubuk yang sudah disediakan, goyang-goyang sebentar biar bubuk dan cairan bercampur. Dan, terakhir tinggal teteskan sedikit darah kedalamnya.
Mike Thompson yakin bahwa produknya ini dapat mengurangi pemborosan listrik.
"Dengan menciptakan sebuah lampu yang hanya dapat dipakai sekali, pemiliknya harus berpikir untuk memakainya hanya dalam waktu yang benar-benar diperlukan. Ini memaksa mereka harus berpikir betapa borosnya mereka terhadap energi, dan juga berpikir betapa berharganya energi.”
Dalam website-nya Mike juga menulis bahwa bola lampu adalah suatu usaha untuk membuat orang bertanya: 'Bagaimana jika energi tersebut datang dari individu?'
“Sama seperti kehilangan darah terlalu banyak dapat menempatkan hidup Anda dalam bahaya. Menggunakan terlalu banyak energi juga dapat menempatkan lingkungan beresiko,” pungkasnya seperti dilansir dailymail.co.uk (28/05).
Sumber : www.pelitaonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar